Sunday, November 15, 2015

Status di Facebook yang Tanpa Disadari Sangat Berbahaya Bagi Diri Sendiri dan Orang Lain

Dunia facebook memang sangat menarik, hampir setiap orang membuka facebook dimanapun dia berada. Usianya pun tak berbatas, mulai dari anak kecil, remaja dan orang dewasa. Sampai tak disadari bahaya pun mengancam. Orang dewasa sekalipun kurang sadar akan bahaya postingannya.

Apa saja posting yang bahaya tersebut?

1. Status menghina agama, dan suku lain

Banyak sekali status di facebook yang kurang relevan. Terutama saya sangat menyoroti orang-orang yang menulis status berkenaan dengan suku, agama atau ras. Terkadang dirinya sendiri pun tidak mengerti dengan apa yang ditulisnya. Sehingga membuat orang lain tersinggung dan sakit hati. contohnya saya pernah baca status teman sekolah saya isinya "Saya dukung Israel, ayo bunuh terus orang-orang Islam sampai habis". Dia tidak sadar apa yang ditulisnya dibaca oleh teman-temannya yang muslim. Waktu itu Israel sedang menyerang negara Palestine yang notabene Palestine adalah negara Islam. Tentu saja timbul kebencian yang berujung debat sengit bahkan permusuhan antar teman. Begitu juga sebaliknya, yang muslim pun jangan menghina agama lain. Jadilah orang beragama yang baik.
2. Status menyebarkan fitnah dan mengumpat

Belum lagi orang-orang yang suka asal ngeshare (bagi) tautan. Misalnya "Waspada agama Shia, Shia teroris", atau Tulisan yang menghina pemerintah dengan fitnah-fitnah, dll. Dan kebanyakan orang asal membagi tanpa tau apa arti tulisan tersebut, tanpa tau kebenarannya juga. Hal ini juga sama dengan memfitnah agar tersebar kebencian. Sebaiknya kalau mau menyebarkan sesuatu, teliti dulu darimana sumbernya, apakah ada buktinya dan apakah sumbernya terpercaya. Karena sesuai Al-Quran, Allah berfirman "Dan berbuat fitnah lebih besar dosanya daripada membunuh".
Rasulullah juga bersabda "Jika padanya terdapat apa yang kamu bicarakan itu, berarti kamu telah mengumpatnya, dan jika tidak seperti apa yang kamu bicarakan, berarti kamu menuduhnya". Shia merupakan bagian dari Islam. Hal ini juga sudah disahkan oleh Majelis Ulama Indonesia, Nahdatul Ulama, dan sejumlah tokoh besar di Indonesia. Sunni dan Shia itu hidup berdampingan sejak jaman Rasulullah, sampai akhirnya ada pihak-pihak yang ingin memecah belah kaum muslim.

Saat ini Pihak Kepolisian Indonesia sudah mengeluarkan surat edaran tentang pidana bagi orang yang menyebarkan kebencian melalui media sosial. Untuk itu, berhati-hatilah. 


3. Status memamerkan kebahagiaan, bermesraan, berpacaran, dll.

Pernahkah terfikir dibenak kita masing-masing bahwa status yang memamerkan kebahagiaan juga sama dengan mendekati takabur? Bagaimana jika ada teman yang sedang tertimpa musibah, yang sedang sedih hatinya, lalu dia membaca status teman di facebooknya sedang sangat berbahagia, tidak punya masalah, tertawa terbahak-bahak, dll. Bagaimana jika kita yang berada dalam posisi tertimpa musibah? Marilah kita saling berduka, agar terbagi beban kesedihan yang dialami teman kita yang lain, baik yang kita kenal maupun tidak. Janganlah menulis status yang berlebihan. Pamer kemesraan juga banyak dilakukan baik oleh orang yang belum menikah maupun yang sudah menikah. Contohnya sering saya jumpai status teman facebook "Alhamdulillah, abis sunah Rasul di malam Jum'at" (Pasangan yang sudah menikah).. "Aku makin cinta sama kamu sayangkoeh, mmuahh" (remaja pacaran). Hal ini sama saja dengan mengumbar zinah dan zinah adalah dosa besar yang sulit diampuni oleh Allah SWT.
Coba renungkan dengan hati dan pikiran jernih, apakah status seperti itu pantas untuk dipublikasikan? 

4. Status pamer Ibadah.

Saya juga makin bingung dengan status orang yang memamerkan ibadah yang telah dia lakukan. Sifat ini sama dengan Riya dan ibadah yang dilakukan sia-sia. Misal "Alhamdulillah selesai solat Tahajjud, ngaji dulu, sambil nunggu Subuh".. "Saat ini saya siap-siap lempar jumrah, senang sekali bisa solat di depan Ka'bah, Alhamdulillah",
Astaghfirullah, mungkin akal kita sudah dibelenggu oleh syetan media sosial. Selamat, ibadah Anda tidak ada gunanya, tidak ada pahalanya, alias sia-sia belaka.
Kalau memang berniat untuk ibadah, silahkan saja solat dengan khusyuk, tanpa perlu untuk diketahui oleh orang lain. belum tentu juga solat kita diterima walaupun sudah dijalankan dengan benar, mungkin wudhu'nya tidak sah, sehingga solatnya pun tidak sah.


5. Status ancaman yang tidak klik "suka" & komen "amin" berarti tidak masuk surga/tidak punya agama

Sering juga saya jumpai misal :
"Assalamualaikum. halo semua.. kalau boleh tau agama kalian apa?

1. Islam
2. Kristen
3. Hindu

4. Budha
Kalau aq 1. Islam. 
*Yang tidak jawab berarti tidak punya agama"

"Ya Allah semoga berilah anak ini (sambil upload foto anak yang sakit) kesembuhan. Yang komen "Amin" masuk surga, yang tidak komen "amin" masuk neraka"

Woow, luar biasa memang jenis status ini. Tidak ada niat lain, penyebar status ini hanyalah orang-orang yang ingin statusnya banyak mendapatkan jempol dan komen dari orang lain. Bagi teman-teman yang juga sering ketemu status seperti ini, sebaiknya tidak usah dikomen atau di like. Sebaliknya, blok laporkan saja akun tersebut.

6. Status berdo'a agar anaknya/keluarganya disembuhkan

Tuhan memang ada dimana-mana, tidak terkecuali di facebook. Bahkan status kita di facebook pun bisa dibaca oleh-Nya dan Allah maha memberi apa yang diminta oleh hamba-Nya sekalipun doanya ditulis di facebook. Tapi yang saya lihat banyak orang yang niatnya tidak jelas, apakah dia memang berdoa atau mau eksis di facebook? contoh:

"Ya Allah sembuhkan lah anakku ini *sambil upload foto anaknya yang sedang terbaring di Rumah Sakit diinfus".  Miris, inilah yang dilakukan oleh ibu-ibu jaman sekarang? sampai hati dia mengambil foto anaknya yang sedang sekarat lalu dia sebarkan di media sosial. Kemudian ada teman-temannya yang komen, dan mereka pun berbalas-balas pantun. Lah, jaga anak sambil facebookan?









7. Upload Foto Anak-Anak


Teman-teman semuanya, memang memiliki anak sangat menyenangkan. Namun, jangan sampai kita kelewat batas sampai-sampai selalu update foto anak-anak kita. Sadarlah bahwa disekitar kita banyak sekali paedofil. Paedofil adalah orang yang menderita penyakit kelainan seksual yang mana mereka suka dengan anak-anak kecil. Mereka juga berkeliaran di facebook, memburu foto anak-anak, disimpan di hp nya atau komputernya. Tiap hari dia akan berimajinasi seksual dengan foto-foto anak tersebut. Apa Anda tega melakukan hal tersebut pada anak Anda?  Apalagi tidak sedikit pula kaum orang tua yang upload foto anak kecilnya telanjang. wah, tentu ini menjadi santapan istimewa buat sang paedofil. 

8. Upload foto lidah dijulurkan dan dua jari diletakkan di antara lidah


Banyak pose tidak senonoh yang dipamerkan oleh kaum facebookers, terutama wanita. Misalnya: Foto dengan lidah dijulurkan, bibirnya dimancungkan, ada juga yang menjulurkan lidah sambil meletakkan 2 jari diantara lidahnya. Taukah kalian apa arti pose-pose tersebut? Di dunia barat, wanita/pria menjulurkan lidah sambil meletakkan jari telunjuk dan jari tengah diantara lidah yang dijulurkan itu merupakan simbol seks. Kedua jari disimbolkan dengan alat kelamin wanita, dan lidahnya sebagai alat kelamin pria. Simbol ini juga bisa mengarti kepada kaum lesbian atau pecinta sesama wanita. Lebih miris lagi, saya menemukan remaja-remaja berhijab berpose seperti itu. Astaghfirullah..


9. Upload foto diri sendiri secara berlebihan

Selain foto anak-anak, foto Anda juga bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang otaknya ngeres. Terutama buat kaum wanita, berhati-hatilah memajang foto di facebook. Karena tidak sedikit kaum pria yang tertarik dan mendownload foto anda dan menyimpan di perangkat nya untuk tujuan yang tanpa anda sadari sangat merugikan anda. Kecuali jika anda memiliki teman di facebook hanya orang-orang tertentu atau yang anda kenal/percaya saja. 


10. Menambahkan teman yang tidak dikenal agar faebooknya memiliki ribuan teman

Hal ini tidak begitu berbahaya jika orang yang kita tambahkan sebagai teman adalah orang yang baik. Bisa jadi ada yang menjadi jodoh Anda. Ada juga yang menjadi sahabat bahkan jadi saudara. Namun, Hal yang berbahaya adalah jika ternyata orang yang kita tambahkan itu bukan orang baik semacam hacker misalnya dan lain-lain yang bisa merugikan kita sendiri seperti suka menyebarkan konten-konten porno dan facebook kita ikut ditandai. atau teman yang postingannya tidak pernah memberikan manfaat buat kita. Pilihlah teman yang memberikan manfaat baik buat kita, dan kita juga bermanfaat buat teman kita. Saling berbagi info bermanfaat, berbagi ilmu dan mempererat tali silaturahmi. 

Demikian tulisan saya, Mari gunakan media sosial dengan bijak. Jika ada kata-kata yang kurang berkenaan mohon dimaafkan.

Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment